Minggu, 25 November 2007
KILAS BALIK AYAT-AYAT CINTA












Inilah Al-Azhar university tempat Fahri menuntut ilmu di Kairo, di kampus ini kita akan menjumpai mahasiswa-mahasiswa yang datang dari lebih 40 negara di belahan dunia, mulai dari Indonesia, Malaysia, India, Brunei, Thailand, China, Turki, Eropa, negara-negara pecahan Uny sovyet seperti Uzbekistan,Tajikistan, Chechnya dan lain-lain, malah ada yang datang dari Amerika. Tapi mahasiswa non Arab yang paling banyak di sini adalah mahasiswa dari Malaysia yang mencapai 6000 orang, disusul Indonesia sekitar 4000 orang, selanjutnya dari Afrika. Disini kami betul-betul merasakan indahnya perbedaan, sekalipun berbeda negara kami-kami rukun yang tentunya dengan bahasa Arab atau bahasa Mesir sebagai alat komunikasi kami semua.






Kamis, 22 November 2007
FILM AYAT-AYAT CINTA vs EROTISME FILM MESIR





Tapi semua telah melebur dalam masyarakat mesir, entah siapa yang akan menegur, film-film yang menurut saya pribadi sudah bisa dikategorikan film "hot" dengan bebas diputar di TV mesir, ini pertanda apa yah hmmmm. Wejangan para ulama-ulama besar seakan cuma angin lalu, tetap saja tiap waktu muncul film baru yang cerita dan adegannya kayaknya tidak sesuai banget sebagai ummat islam, adegan erotis dan buka-bukaan tetap saja menjadi pemuas pemirsa TV di Arab. Keberanian para artis Mesir dalam adegan-adegan film-film Mesir telah menjadikan Mesir sebagai HOLLYWOODnya Arab, kalau orang-orang sering menyebut Lebanon adalah gudangnya para penyanyi-penyanyi yang berani tampil hot dan sensual, maka Mesir adalah gudangnya para artis yang lebih berani lagi tampil erotis dengan tari perutnya, ini bukan rahasia lagi, bisa dikatakan 80% film-film Mesir menampilkan adegan-adegan erotis dalam setiap filmnya yang memang alur ceritanya tentang "hubungan", baik itu suami istri ataupun "hubungan" pacaran.
Saya yakin, misalkan film-film Mesir disiarkan di TV Negeri kita Indonesia niscaya masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim akan protes dan mendemo stasiun TV yang berani menyiarkan film "erotis" seperti itu, tapi di Mesir......itu tidak terjadi, Mesir negara sosialis dan bebas ( dalam beberapa hal tertentu ), belum lagi pemerintahannya yang memang sekuler dan tidak mau pusing dengan hal ini.
Film yang bercerita dan bertemakan sama dengan "film Ayat-ayat cinta" tidak akan kita temukan di Mesir, malah hal itu akan sangat berbahaya dalam hal politik dalam negeri, pemerintah mesir takut dengan simbol-simbol islam yang lagi marak di mesir sekarang ini, seperti penggunaan cadar yang semakin marak di mesir, ramai-raminya para pemuda belajar agama, semakin kuatnya gerakan-gerakan islam, dan adanya kelompok-kelompok yang ingin menerapkan hukum-hukum menurut al-quran dan hadist Rasulullah dan lain-lain, semua itu membuat khawatir pemerintah Mesir yang memang sekuler dan sok sosialis islami. Saya belum pernah menonton satupun film yang mendidik para pemuda di mesir ini untuk berpegang teguh dengan ajaran islam, malah sebaliknya......FILM-FILM MESIR MENGAJAK PEMUDA UNTUK PACARAN, MENJAUHI PERGERAKAN-PERGERAKAN ISLAM YANG SENGAJA DISEBUT-SEBUT SEBAGAI TERORIS, DAN SELALU SAJA MENAMPILKAN ADEGAN-ADEGAN YANG TIDAK PANTAS DILIHAT OLEH SEORANG MUSLIM.
Sebagai contoh, poster-poster film Mesir diatas, tidak ada "hal yang mendidik" yang bisa kita petik dari film-film tersebut, hanya sekedar "eksploitasi kebebasan" yang menggurita ditengah ummat islam sekarang ini hehehe....., SAYA TIDAK TAHU BAGAIMANA DENGAN FILM AYAT-AYAT CINTA, AKANKAH BERBEDA DENGAN FILM-FILM MESIR ATAU BAGAIMANA hmmmmm. Kita tunggu saja nanti reaksi masyarakat setelah menonton film AAC.
KETIKA FILM AYAT-AYAT CINTA SELESAI



Hemmm.....kayaknya saya tidak bisa menyaksikan pemutaran film AYAT-AYAT CINTA yang katanya akan diputar serempak di hari lebaran idul adha nanti di seluruh bioskop di Indonesia. Memang sih pembuatannya telah selesai, tuh liat sendiri kan posternya sudah ada, kalau tidak salah pekan lalu rombongan kru pembuatan film ayat-ayat cinta setahuku masih ada di Kairo, tapi ngga tahu sekarang. Malas ah cari-cari tahu, soalnya sepekan lagi saya akan menunaikan ibadah haji ke tanah suci, tidak sempat lagi mencari info tentang para kru film yang lagi berada di Kairo ini.
Berarti ketika saya sedang menunaikan ibadah haji, masyarakat Indonesia akan dimanjakan oleh film ayat-ayat cinta, banyak orang yang menunggu film ini, tapi saya pribadi tidak penasaran banget dengan film ini sebab semua tempat yang ada di cerita film ini tiap hari saya saksikan di Kairo. Lagipula saya bukan "FAHRI", tokoh di novel dan film ayat-ayat cinta ini, saya cuma mahasiswa yang dulu bersusah payah mengikuti perkuliahan di al-Azhar selama 5 tahun, pas lima tahun barulah saya selesai di azhar, susah juga sih. Gimana tidak susah, bukan bahasa kita, dosen kadang dengan seenaknya bicara panjang lebar dengan bahasa "asli mesir" yang susah dipahami mahasiswa-mahasiswa dari puluhan negara ( apalagi kalau mahasiswa yang baru tiba ke Kairo), kadang ada mahasiswa non Mesir yang menegur para dosen agar supaya berbahasa Arab yang baku, yang sesuai grammar supaya semua mahasiswa non Mesir juga paham.
Bagi mahasiswa al-Azhar termasuk saya pribadi, novel ayat-ayat cinta dan film ayat-ayat cinta nantinya akan menjadi kenangan tersendiri sebagai "AZHARIYYIN" (lulusan-lulusan azhar), sebab novel dan film ayat-ayat cinta itu sudah banyak bercerita tentang kehidupan kami-kami disini yang kayaknya lebih banyak menderitanya daripada enaknya nih hehehhe. Dan saya tidak ingin menanggapi tentang para artis yang bermain di film ini, yaahh namanya artis kan tugasnya memerankan apa saja yang diinginkan sutradara, saya tidak mau mengomentari para selebritis dalam film ini, ini hanya sebuah film yang digarap secara profesional untuk menarik penonton, adapun karakter asli dari para pemain tidak perlu kita singgung, toh yang namanya artis tetap saja artis yang punya kehidupan yang pasti berbeda dengan kita-kita yang bukan artis, apalagi saya yang lulusan al-Azhar ( yang kampungan kali yah, ngga kenal dunia glamour ), pasti beda yah hmmmmm.
Saya cuma berharap bagaimana kita mengambil yang baik-baiknya saja dari pemutaran film ini nanti, kalau ada yang kurang disetujui cukup katakan dalam hati " INI CUMA FILM YANG DIGARAP DARI NOVEL FIKSI YANG MENCERITAKAN TENTANG SEORANG MAHASISWA AL-AZHAR, INI CUMA CERITA YANG MUNGKIN TIDAK PERNAH TERJADI DI KAIRO". Kira-kira ada ngga yah FAHRI di Kairo ini? pertanyaan seperti ini tidak perlu jawaban yang berat-berat, cukup yang ringan saja, SAYA PRIBADI MELIHAT SOSOK FAHRI ITU ADANYA JUSTRU PADA MAHASISWA-MAHASISWA YANG DATANG DARI NEGARA-NEGARA SEPERTI INDIA, RUSIA, TAJIKISTAN, UZBEKISTAN, TURKI, AMERIKA, EROPA, ATAU DARI NEGARA-NEGARA SELAIN INDONESIA, menurut saya nih......sosok FAHRI sulit kita temukan dari mahasiswa Indonesia di Kairo ini, dari sekitar 4000 mahasiswa Indonesia di Mesir ini saya belum pernah melihat sosok yang seperti Fahri, baik dalam ibadahnya, pergaulannya maupun semangat belajarnya, semuanya dibawah rata-rata gitu deh, apalagi saya......jauhhhh buangaeettttt.
Yang jelas nama al-Azhar akan mencuat setelah pemutaran film ini nanti, jangan-jangan nanti banyak yang ingin kuliah di Kairo setelah nonton film ini, wahhh bisa repot dong, sekarang ini susahnya minta ampun untuk lolos test ke al-azhar Kairo, harus lulus test dulu di departemen agama dan di kedutaan Mesir di Jakarta. Yang jelas ayat-ayat cinta cuma cerita fiksi dan film fiksi yang semoga saja bisa mendidik kita semua bagaimana memaknai hidup di dunia ini.
Bagi yang penasaran dengan kota Kairo, bisa kok jalan-jalan ke sini, supaya bisa melihat sungai nil, piramid, mumi fir'aun, kampusnya Fahri, apartemennya Aisyah, rumahnya Fahri, dan tempat-tempat yang diceritakan dalam novel tersebut. Saya bersiap mengantar keliling Kairo naik kereta api bawah tanah, asalkan diongkosin hehehe. Tapi........setelah saya menunaikan ibadah haji nanti, kayaknya saya akan langsung membeli tiket pulang ke Indonesia, kehidupan di Kairo telah membuatku penat dan ingin kembali ke negeriku Indonesia. Saya bukan orang Mesir, saya anak Indonesia.
Rabu, 21 November 2007
JENGGOT PANJANG



FOTO-FOTO DIATAS ADALAH FOTO ORANG-ORANG NON MUSLIM YANG MEMPERPANJANG JENGGOT DAN KUMISNYA , hehehhe...., mereka orang yahudi dan kristen kok, foto yang pertama itu BABA SYANOUDA di Mesir yang merupakan pemimpin seluruh orang kristen koptik di mesir, sedangkan foto yang kedua dan ketiga adalah para rabbi/pendeta yahudi di Israel sana, semuanya panjang jenggot dan kumisnya, hehhe......ngga tahu deh kenapa mereka memanjangkan jenggotnya, MAKANYA RASULULLAH MENYURUH KAUM MUSLIM LAKI-LAKI UNTUK MENCUKUR KUMIS DAN MEMELIHARA JENGGOTNYA SUPAYA TIDAK MIRIP ORANG YAHUDI DAN NASHRANI seperti foto di atas.
Dalam ajaran islam Rasulullah memerintahkan kaum muslimin laki-laki untuk memelihara jenggot dan mencukur kumis, :Bersabda Rasulullah s.a.w :“Cukurlah kumis dan panjangkanlah janggut.”
(HR. Bukhari Dan Muslim)
Dari Abi Imamah : Bersabda Rasulullah s.a.w : "Potonglah kumis kamu dan peliharalah janggut kamu, tinggalkan (jangan meniru) Ahl al-Kitab". (Hadith sahih, HR. Ahmad dan at Tabrani)
Dari Aisyah berkata : Bersabda Rasulullah s.a.w : "Sepuluh perkara dari fitrah (dari sunnah nabi-nabi) di antaranya ialah mencukur kumis dan memelihara janggut".
(HR Ahmad, Muslim, Abu Daud, at Turmizi, an Nasaii dan Ibn Majah.).
Di Mesir atau di Palestina, para pendeta kristen dan rabbi yahudi semuanya berjenggot dan berkumis panjang, saya kadang berpapasan dengan para pendeta, wahhh jenggotnya lebih panjang daripada para ulama-ulama islam deh, bedanya....ulama-ulama islam itu kumisnya dicukur habis dan jenggotnya dipelihara rapi.
Saya sendiri sebagai orang Indonesia yang rata-ratanya tidak subur bulu-bulu di wajahnya, tidak perlu setengah mati menumbuhkan jenggot, toh yang Rasul perintahkan adalah memelihara jenggot bagi yang punya jenggot lebat. Bagi yang tidak tumbuh-tumbuh jenggotnya terima apa adanya, masih banyak sunnah-sunnah yang lain selain memelihara jenggot yang bisa kita lakukan hehehe, saya tidak perlu membeli obat untuk menumbuhkan jenggot, cukup tampil seperti yang Allah ciptakan, laki-laki Indonesia tanpa jenggot hmmmm.
Senin, 12 November 2007
LUCU


Ada hal lucu yang terjadi di arab, ketika terungkap bahwa coca-cola ternyata sangat peduli dengan penjajahan israel terhadap palestina, serempak negara-negara arab menyerukan boikot terhadap coca-cola. Tapi hal itu cuma hanya sebatas kata-kata saja, buktinya coca-cola masih sukses di negeri-negeri arab, dan anehnya lagi MECCA COLA yang dibuat untuk menandingi coca-cola justru dilarang beredar di negara-negara arab.
Mecca Cola hadir sesaat setelah Dr. Yusuf Qaradhawy mengeluarkan fatwa boikot pembelian produk Israel dan AS yang jelas-jelas menyumbangkan sebagian keuntungannya untuk Zionis. Taufiq Matlusi- lah ( seorang muslim Perancis) yang telah meluncurkan mecca cola. Mecca-Cola diluncurkan di Perancis, November 2002. Produknya ini terinspirasi minuman ringan dari Iran, Zam Zam Cola, yang menuai laba cukup besar di Arab Saudi dan Bahrain. Menurut keterangan resminya, Mecca Cola menyisihkan labanya sebesar 10 persen untuk Muslim Palestina dan 10 persen lainnya untuk negara yang menjadi tempat perusahaannya berproduksi. Mecca Cola juga telah mendirikan Yayasan Sosial Mecca Cola yang telah membantu 3000 pelajar Palestina.
Negara-negara arab rupanya takut dengan Amerika, makanya mereka lembek dalam hal ini, menurut Taufik Matlusi pelarangan itu berangkat dari sikap pengecut yang memang diidap banyak pemimpin negara Arab terhadap Zionis-Israel maupun Amerika. “Mereka tidak berani, mereka takut, jika mengizinkan produk ini masuk ke negara mereka, mereka takut dicap mendukung upaya boikot terhadap produk AS dan Israel.
Pantas saja sejak diproduksinya mecca cola ini saya tidak pernah melihatnya beredar di negara-negara arab. Adapun di mesir, mana berani pemerintah memasukkan mecca cola kesini, nanti akan dicap lagi sebagai negara yang keras kepala dan harus diperangi oleh Amerika.
Taufiq Matlusi menerangkan bahwa produk Mecca Cola memang didedikasikan untuk menolong saudara-saudara Muslim seluruh dunia, terutama Muslim Palestina. Ada sebagian keuntungan dari penjualan Mecca Cola yang disumbangkan untuk Muslim Palestina dan lainnya. Pada tahun 2006 saja, Mecca Cola telah memperolah laba sebesar 24 milyar dolar yang diperolehnya dari 17 produsennya di 64 negara. Jumlah itu lebih kurang sama dengan laba tahun 2005.
Saya baru tahu kenapa saya tidak bisa temukan mecca cola di Mesir. Rupanya negara-negara Arab masih takut dengan Amerika yang berdiri kokoh dan angkuh di belakang Israel yang licik, atau bisa jadi Amerika-lah yang diperalat oleh Israel. Yang jelas mecca cola yang ingin menandingi coca-cola tidak akan ditemukan di negara-negara Arab. Kalau mau mencoba rasa mecca cola silahkan ke Amerika atau ke negara-negara Eropa, lucu yah.
ADA-ADA SAJA !!

Kadang keanehan terjadi di sekitar kita tanpa kita sadari, ketika pemerintah mengkampanyekan PENGGUNAAN KONDOM SEBAGAI PENANGKAL HIV AIDS, TAPI DI WAKTU YANG BERSAMAAN MELEGALKAN TEMPAT PELACURAN DI KOTA-KOTA BESAR DI NEGERI KITA INDONESIA, sama saja halnya sengaja mencari penyakit sekaligus mengobati dalam waktu yang bersamaan.
Kalimat "mencegah lebih baik dari pada mengobati", kayaknya hanya tinggal kalimat yang tak bermakna lagi, seakan-akan kita sendiri menyuruh masyarakat untuk cari penyakit sambil memberikan obat penangkal padanya. Dengan mengkampanyekan penggunaan kondom dan membagi-bagikan cuma-cuma kepada masyarakat kita, itu sama halnya menyuruh mereka untuk melakukan seks bebas di tempat-tempat prostitusi, kalau tidak ingin terkena HIV AIDS maka diharapkan untuk memakai kondomnya.
Kondom bukan solusi untuk menekan penyebaran HIV AIDS, tapi kesadaran hati nurani masyarakat yang harus diketuk untuk menjauhi zina seraya tidak membuka jalan-jalan yang mudah ke perzinahan, tempat-tempat prostitusi harusnya tidak dilegalkan. Tapi yang namanya aturan sekuler dan kapitalis tidak mengenal dosa dan aturan Tuhan, asalkan mendatangkan materi sebanyak-banyaknya maka hal itu perlu digalakkan.
Itulah sistem kita yang kita agung-agungkan sekarang ini. SEKULARISME DAN KAPITALISME. Kalau ingin melihat sampel dari majunya sekularisme dan kapitalisme lihatlah Eropa, Amerika, dan negara-negara penganut "mazhab" demokrasi sekuler yang kapitalis. Disana itu betul-betul maju dan modern ( kata mereka yang hatinya sudah terasuki setan kebebasan ), semua serba boleh, silahkan berbuat apa saja asalkan tidak merugikan orang lain. Kalau kita ingin seperti mereka, ayo galakkan sistem kapitalis, sekularisme, dan sembahlah demokrasi liberal, niscaya jalan kesana sangat mudah dan tidak butuh waktu lama untuk "RUSAK" seperti mereka.
MADE IN INDONESIA


Bagi yang belum pernah ke luar negeri perlu kiranya membaca hal ini, tidak sedikit barang yang diproduksi di Indonesia dipasarkan di luar negeri, seperti sepatu, pakain jadi, dan barang-barang lainnya. Barang-barang tersebut sangat mudah kita temukan di mall atau pusat perbelanjaan di luar negeri, saya pribadi yang hidup bertahun-tahun di Mesir selalu saja menemukan tulisan " MADE IN INDONESIA", dulu saya sempat bangga dengan tulisan itu, tapi sekarang malah sedih kalau melihat tulisan tersebut.
Setelah semuanya terungkap dan saya ketahui bahwa ternyata PARA PENGUSAHA BESAR YANG KAPITALIS ITU SENGAJA MENJADIKAN INDONESIA SEBAGAI PRODUSEN BARANG-BARANG YANG BERTARAF INTERNASIONAL KARENA....., BURUH-BURUH DI INDONESIA DENGAN MUDAH DIBODOHI DAN DIGAJI DENGAN HARGA YANG SANGAT MURAH, GAJINYA KADANG CUMA 1 DOLLAR PERHARI. BURUH DI INDONESIA TIDAK DIHARGAI KARENA MEMANG PEMERINTAH KURANG PEDULI DENGAN PARA BURUH, BARANG-BARANG YANG DIJUAL RATUSAN DOLLAR DAN DIEKSPOR KELUAR NEGERI DIBUAT OLEH TANGAN-TANGAN ORANG INDONESIA YANG HANYA DIGAJI 1 DOLLAR PERHARI. Betapa mamilukan nasib kita, para bos-bos kapitalis membidik negeri kita untuk dijadikan sapi perah mereka, buruh kita yang seharian kerja tapi cuma digaji 1 dollar perhari ( Rp.9500 ), bayangkan parahnya sistem kapitalis yang menggerogoti negeri kita.
Para pengusaha kapitalis itu semakin kaya raya, buruh kita menderita dan semakin miskin, tenaga mereka hanya diperas untuk membuat barang-barang yang nantinya diekspor keluar negeri dengan harga yang meroket. Ternyata "made in Indonesia" hanya sekedar nama saja, negeri kita terjual dengan harga murah oleh kaum pemuja kapitalis dan pasar bebas.
Sekarang saya tidak pernah bangga lagi membaca MADE IN INDONESIA. Malah hati kecilku sedih dan bertanya-tanya, ternyata sistem kapitalis dan pasar bebas cuma akal-akalan orang tertentu pemilik modal besar untuk memeras kaum miskin dan para buruh murah di negeri kita tercinta.
Maraknya mall dan tempat perbelanjaan yang mewah hanya SEKEDAR AKAL-AKALAN SEMATA UNTUK MENGHANCURKAN PASAR-PASAR RAKYAT YANG MURAH, EKONOMI RAKYAT MACET DISEBABKAN SEMAKIN BANYAKNYA MALL YANG DIBANGUN, BUDAYA BANGSA SEMAKIN TERUS MENJADI KAPITALIS DAN SERBA WAH, SERBA INSTANT, SERBA MAHAL, DAN MENJADILAH RAKYAT JELATA SEMAKIN MISKIN SEMENTARA PARA PENGUSAHA SEMAKIN KAYA, itulah tujuan dari ekonomi kapitalis dan aturan sekulerisasi ekonomi.
Kadang dengan sengaja saya melirik harga SEPATU ADIDAS ATAU BARANG YANG LAINNYA ketika jalan-jalan ke mall, waaawww harganya hampir mencapai seratus dollar, tertulis MADE IN INDONESIA, dalam hatiku berkata, berapa keuntungan yang didapat para bos/pengusaha dari barang ini dan berapa gaji para buruh di Indonesia ??, sangat menyedihkan.
KAPITALISME DAN PASAR BEBAS HANYA AKAN MENYENGSARAKAN RAKYAT KECIL, DAN AKAN SEMAKIN MEMPERKAYA KAUM ELIT DAN KAUM PEMILIK MODAL. Tidak ada lagi yang perlu dibanggakan dengan tulisan MADE IN INDONESIA.
Minggu, 11 November 2007
? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?


Tahu tidak kenapa para pengusaha rokok di seluruh dunia tidak takut mencantumkan peringatan tentang bahaya rokok di setiap bungkus rokok, " MEROKOK DAPAT MENGAKIBATKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN ". Apa hal itu tidak menyebabkan akan berkurangnya pembeli rokok yang mereka produksi ? . Kenyataan yang kita saksikan akan memberikan jawaban yang pas. PERINGATAN ITU TIDAK AKAN MASUK DALAM PIKIRAN PARA PEROKOK, KALAUPUN ITU DIBACANYA TIDAK AKAN MASUK KE HATINYA, DAN KALAUPUN MASUK MENGETUK HATINYA TIDAK BISA MENCEGAHNYA MENGHISAP ROKOK. Karena telah kecanduan dan susah sekali untuk melepaskan kebiasaan itu, akhirnya peringatan itu hanya sebagai penghias bungkus rokok semata.
Manusia memang kadang kurang mempergunakan hati nuraninya, kebanyakan orang hanya memakai akalnya dalam bertindak, sesuatu yang diterima hanya oleh akal semata maka akan sangat susah untuk menghasilkan tindakan yang semestinya dilakukan, ketika peringatan itu cuma masuk di akalnya saja dan tidak mengetuk hatinya maka sia-sia saja peringatan tersebut.
Foto diatas adalah foto dari keputusan fatwa oleh ulama-ulama di mesir tentang HARAMnya rokok, fatwa ini keluar pada tahun 1999, berdasarkan penelitian para ilmuan khususnya kedokteran bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan, dan berdasarkan ayat al-quran yang melarang manusia untuk membunuh dirinya sendiri serta mencelakakan dirinya, maka diputuskanlah fatwa BAHWA MEROKOK ADALAH HARAM MENURUT SYARIAT ISLAM. Tapi fatwa itu tidak menjadi sesuatu yang berarti, tetap saja orang semakin banyak menghisap rokok. KARENA FATWA DAN PERINGATAN TIDAK LAGI BISA MENGETUK HATI NURANI MANUSIA, HATI NURANI TIDAK LAGI DIJADIKAN SARANA UNTUK MENERIMA HAL-HAL YANG BAIK.
Sekalipun malaikat jibril sendiri yang turun ke bumi mengatakan bahwa merokok itu haram karena merusak diri dan kesehatan, tapi hati nurani telah tertutup dan cuma akal semata yang dipakai dalam menerima sesuatu maka seruan itu tidaklah akan banyak artinya. Sepertinya kita harus kembali lagi membuka hati kita dan merenungkan segalanya dengan mata hati kita yang bersih, tidak serta merta hanya mengandalkan otak dan pikiran.
Kamis, 08 November 2007
RUMAH BUGIS


Bagi yang belum pernah berkunjung ke sulawesi selatan, cukup gambar-gambar ini yang bisa menjadi hal yang baru, beginilah bentuk rumah adat bugis di sul-sel. Memang aneh bagi orang yang berada di luar sul-sel, tapi inilah rumah kami dan tempat berteduh kami orang bugis.
Selasa, 06 November 2007
SHISHA / SYISYA




Shisha atau syisya adalah rokoknya orang Arab, orang-orang arab yang suka merokok pasti tiap harinya menghisap syisya ini, karena memang di kedai-kedai kopi di negeri-negeri arab tersedia syisya dengan harga yang sangat murah, kalau di Mesir sendiri biasanya satu paket syisya dihargai dengan 1 sampai 2 pound, terserah mau memilih rasa apa, ada rasa apel, mangga, dan rasa buah-buahan yang lainnya, aroma bau dan rasa dari syisya memang membuat orang kecanduan kalo sudah mencobanya. Sehingga setiap saat orang-orang akan datang ke cafe-cafe hanya untuk menghisap syisya ini, dipadukan secangkir teh manis sambil nonton televisi adalah sesuatu yang menjadi pemandangan sehari-hari di negeri-negeri Arab.
Padahal mereka tidak sadar, ternyata bahaya syisya lebih parah dari bahaya kecanduan rokok. Menghisap syisya lebih berpeluang menimbulkan penyakit ketimbang menghisap rokok, sayang sekali masyarakat Arab tidak banyak yang sadar dangan hal itu, mereka telah merusak paru-parunya sendiri tiap saat. Di Mesir, syisya ini sangat populer sampai-sampai para turis-turis bule dari eropa kalau ke Mesir mereka akan membeli paket-paket syisya dan dibawa ke negara mereka masing-masing untuk dihisap, apalagi harganya sangat murah bagi ukuran mereka. Jadilah syisya seolah-olah hal yang lagi ngetrend di negara-negara eropa, malah di Indonesia sekarang ini telah diperkenalkan syisya yang sengaja didatangkan dari Arab, khususnya Mesir. Tunggu saja, syisya akan meluas sampai di pedesaan Indonesia, penyakit akan semakin meluas menggerogoti paru-paru para penghisap syisya ini yang tentunya lebih bahaya dari rokok biasa.
Berlangganan Postingan [Atom]