Senin, 12 November 2007
ADA-ADA SAJA !!
Kadang keanehan terjadi di sekitar kita tanpa kita sadari, ketika pemerintah mengkampanyekan PENGGUNAAN KONDOM SEBAGAI PENANGKAL HIV AIDS, TAPI DI WAKTU YANG BERSAMAAN MELEGALKAN TEMPAT PELACURAN DI KOTA-KOTA BESAR DI NEGERI KITA INDONESIA, sama saja halnya sengaja mencari penyakit sekaligus mengobati dalam waktu yang bersamaan.
Kalimat "mencegah lebih baik dari pada mengobati", kayaknya hanya tinggal kalimat yang tak bermakna lagi, seakan-akan kita sendiri menyuruh masyarakat untuk cari penyakit sambil memberikan obat penangkal padanya. Dengan mengkampanyekan penggunaan kondom dan membagi-bagikan cuma-cuma kepada masyarakat kita, itu sama halnya menyuruh mereka untuk melakukan seks bebas di tempat-tempat prostitusi, kalau tidak ingin terkena HIV AIDS maka diharapkan untuk memakai kondomnya.
Kondom bukan solusi untuk menekan penyebaran HIV AIDS, tapi kesadaran hati nurani masyarakat yang harus diketuk untuk menjauhi zina seraya tidak membuka jalan-jalan yang mudah ke perzinahan, tempat-tempat prostitusi harusnya tidak dilegalkan. Tapi yang namanya aturan sekuler dan kapitalis tidak mengenal dosa dan aturan Tuhan, asalkan mendatangkan materi sebanyak-banyaknya maka hal itu perlu digalakkan.
Itulah sistem kita yang kita agung-agungkan sekarang ini. SEKULARISME DAN KAPITALISME. Kalau ingin melihat sampel dari majunya sekularisme dan kapitalisme lihatlah Eropa, Amerika, dan negara-negara penganut "mazhab" demokrasi sekuler yang kapitalis. Disana itu betul-betul maju dan modern ( kata mereka yang hatinya sudah terasuki setan kebebasan ), semua serba boleh, silahkan berbuat apa saja asalkan tidak merugikan orang lain. Kalau kita ingin seperti mereka, ayo galakkan sistem kapitalis, sekularisme, dan sembahlah demokrasi liberal, niscaya jalan kesana sangat mudah dan tidak butuh waktu lama untuk "RUSAK" seperti mereka.
Berlangganan Postingan [Atom]