Minggu, 27 Januari 2008
KENANGAN HAJI
Ibadah haji yang telah lewat meninggalkan kenangan tersendiri bagi diri ini, selama 50 hari diri ini berada di saudi Arabiah yang tentunya disanalah terdapat ka'bah, masjidilharam, dan masjid nabawi di madinah. Foto ini adalah kenangan manis selama disana:Pas depan masjidil haram gedung-gedung pencakar langit seakan menenggelamkan menara-menara masjidilharam, menara masjid tiba-tiba kalah tinggi oleh hotel dan pertokoan itu, ada apa yah ??
Ini di depan masjidil haram, banyak merpati disana, jinak-jinak lagi. Wah jadi kepikiran untuk kesana lagi nih, semoga ada rejeki lagi deh.
Ka'bah, kiblat ummat islam sedunia, ketika kita semua shalat maka harus menghadap kiblat utama kita yaitu ka'bah, terharu rasanya ketika pertama kali memandang ka'bah, apalagi ketika tawaf wada' (perpisahan), wah...air mata ini ngga terasa menetes. Semoga ada lagi kesempatan untuk kesana bersama keluarga tercinta nantinya. Kangen untuk beribadah disana.
Kata orang sih dilarang membawa kamera masuk masjidil haram, tapi bagaimana yah caranya membendung jutaan orang yang akan masuk ke masjidilharam untuk beribadah agar tidak membawa kamera, mendingan dibiarkan saja mereka berpose di depan ka'bah, toh ngga ada ruginya kerajaan Saudi Arabiah kalau kami berfoto di depan ka'bah.
Lagi santai di depan masjidil haram sore-sore, baru kali ini saya saksikan 3 juta orang berkumpul dalam satu daerah......wuuuuhhh ramai sekali, kenangan yang tak terlupakan.
Kalau ini di kapal laut yang kami naiki dari Mesir ke pelabuhan Jeddah Arab Saudi, lumayan lama perjalanan kami untuk bisa sampai ke Mekkah, maunya sih naik pesawat...tapi duitnya dari mana yah, kan kami cuma mahasiswa.
Nah kalau ini padang arafah, di tempat ini tahun ini berkumpul 3 juta jamaah haji dari seluruh dunia untuk wuquf, hehehe...tapi tetap saja jamaah haji Indonesia yang terbanyak, 250 ribu jamaah, jumlah yang tidak sedikit.
Ini terowongan di Mina untuk menuju ke tempat pelemparan jumrah, di terowongan inilah pernah terjadi tragedi tewasnya jamaah haji yang banyak sekali, mungkin kita masih ingat peristiwa itu.
Ini di depan masjidil haram, banyak merpati disana, jinak-jinak lagi. Wah jadi kepikiran untuk kesana lagi nih, semoga ada rejeki lagi deh.
Ka'bah, kiblat ummat islam sedunia, ketika kita semua shalat maka harus menghadap kiblat utama kita yaitu ka'bah, terharu rasanya ketika pertama kali memandang ka'bah, apalagi ketika tawaf wada' (perpisahan), wah...air mata ini ngga terasa menetes. Semoga ada lagi kesempatan untuk kesana bersama keluarga tercinta nantinya. Kangen untuk beribadah disana.
Kata orang sih dilarang membawa kamera masuk masjidil haram, tapi bagaimana yah caranya membendung jutaan orang yang akan masuk ke masjidilharam untuk beribadah agar tidak membawa kamera, mendingan dibiarkan saja mereka berpose di depan ka'bah, toh ngga ada ruginya kerajaan Saudi Arabiah kalau kami berfoto di depan ka'bah.
Lagi santai di depan masjidil haram sore-sore, baru kali ini saya saksikan 3 juta orang berkumpul dalam satu daerah......wuuuuhhh ramai sekali, kenangan yang tak terlupakan.
Kalau ini di kapal laut yang kami naiki dari Mesir ke pelabuhan Jeddah Arab Saudi, lumayan lama perjalanan kami untuk bisa sampai ke Mekkah, maunya sih naik pesawat...tapi duitnya dari mana yah, kan kami cuma mahasiswa.
Nah kalau ini padang arafah, di tempat ini tahun ini berkumpul 3 juta jamaah haji dari seluruh dunia untuk wuquf, hehehe...tapi tetap saja jamaah haji Indonesia yang terbanyak, 250 ribu jamaah, jumlah yang tidak sedikit.
Ini terowongan di Mina untuk menuju ke tempat pelemparan jumrah, di terowongan inilah pernah terjadi tragedi tewasnya jamaah haji yang banyak sekali, mungkin kita masih ingat peristiwa itu.
BERAT NINGGALIN MESIR/KAIRO
Tidak tahu kenapa ketika diri ini tinggal menghitung hari akan meninggalkan kota Kairo, seakan tidak bisa pergi darinya, banyak sekali kenangan yang pernah terjadi di kota ini, tanggal 7 februari nanti saya akan terbang ke negeriku Indonesia meninggalkan kenanganku di Kairo selama 5 tahun...sedih dan sedih rasanya. Tapi harus pulang, masa depan ada di Indonesia, saya bukan orang Mesir, saya orang Indonesia. Cuma foto-foto ini yang akan jadi kenangan indahku selama di Kairo:Ini museum kairo, di museum inilah mumi Fir'aun berada, mumi yang telah ribuan tahun itu masih awet disini, bagi yang berminat melihat mumi raja Mesir yang dulunya sombong sekali, bisa berkunjung ke museum ini, berada di daerah Tahrir, dekat sungai nil.
Nah kalau ini gunung di depan rumahku (flat), dari kejauhan kita bisa menyaksikan rumah-rumah masyarakat dari puncak gunung ini, itu flat yang saya tempati selama 5 tahun bisa terlihat jelas dari tempat ini, nama daerah ini Qattameyah, pinggiran kota Kairo.
Ini sungai nil, kalau liburan biasanya kami jalan-jalan kesini sambil naik perahu mengelilingi sungai nil yang memang berada tepat di tengah kota Kairo, cukup bayar 1 pound mesir untuk naik perahu ini.
Ini taman al-azhar, di depan al-azhar university. Jadi pulang kuliah bisa singgah dulu santai di taman ini, mungkin tempat inilah tempat terindah di kairo, tamannya lumayan luas. Ada danau buatan, bukit-bukit hijau dan tempat bermain untuk anak-anak.
Dari taman al-azhar ini kita bisa menyaksikan seluruh kota kairo dari kejauhan karena memang tempatnya berbukit-bukit, kelihatan jelas dari sini masjid muhammad Aly yang berada di dalam benteng shalahuddin al-Ayyubi, saksi perang salib di Mesir.
Ini kamarku yg tercinta, selama 5 tahun hidupku mengalir di kamar ini, banyak hal-hal indah yang terjadi di kamar ini, apalagi kalau musim ujian, kamar ini adalah tempat paling indah bagiku, tempat aku belajar untuk bisa menjawab soal-soal di al-azhar yang kata orang lumayan susah, hehe.
Nah ini depan kampus al-azhar university, mahasiswanya datang dari lebih 40 negara di dunia ini, semoga saja mereka akan kembali ke negeri mereka masing-masing untuk menjadi orang baik dan orang benar, bukan cuma orang berilmu. aminnnn...
Hehe...onta Mesir di depan Piramid, sekali-kali jadi penggembala onta di Mesir, tinggal kenangan, tapi semoga saja bisa kembali lagi nantinya ke piramid bersama keluarga dan orang yang tercinta.
Ini masjid muhammad Aly, berada di dalam benteng Shalahuddin Al-Ayyubi, lumayan dekat dari rumah, naik kendaraan sekitar 15 menit bisa sampai ke masjid ini.
Kalau ini berpose di depan buku-bukunya anak-anak Kairo, disini... buku adalah barang yang lumayan murah, kalau ada yang suka baca buku-buku yang berbahasa arab ke Mesir saja, anda akan puas membeli buku murah dan bagus-bagus.
Gunung thur sinai, disinilah sejarah Nabi Musa terjadi, di gunung inilah Nabi Musa menerima wahyu dari Allah, kalau puncak musim dingin biasanya sih ada salju disini, memang cuacanya dingin sekali, untuk menaiki gunung ini diperlukan waktu sekitar 3 jam bagi orang yang tidak biasa mendaki gunung, tapi kalau sudah biasa naik gunung sih, 2 jam cukup untuk sampai puncaknya.
Nah kalau ini gunung di depan rumahku (flat), dari kejauhan kita bisa menyaksikan rumah-rumah masyarakat dari puncak gunung ini, itu flat yang saya tempati selama 5 tahun bisa terlihat jelas dari tempat ini, nama daerah ini Qattameyah, pinggiran kota Kairo.
Ini sungai nil, kalau liburan biasanya kami jalan-jalan kesini sambil naik perahu mengelilingi sungai nil yang memang berada tepat di tengah kota Kairo, cukup bayar 1 pound mesir untuk naik perahu ini.
Ini taman al-azhar, di depan al-azhar university. Jadi pulang kuliah bisa singgah dulu santai di taman ini, mungkin tempat inilah tempat terindah di kairo, tamannya lumayan luas. Ada danau buatan, bukit-bukit hijau dan tempat bermain untuk anak-anak.
Dari taman al-azhar ini kita bisa menyaksikan seluruh kota kairo dari kejauhan karena memang tempatnya berbukit-bukit, kelihatan jelas dari sini masjid muhammad Aly yang berada di dalam benteng shalahuddin al-Ayyubi, saksi perang salib di Mesir.
Ini kamarku yg tercinta, selama 5 tahun hidupku mengalir di kamar ini, banyak hal-hal indah yang terjadi di kamar ini, apalagi kalau musim ujian, kamar ini adalah tempat paling indah bagiku, tempat aku belajar untuk bisa menjawab soal-soal di al-azhar yang kata orang lumayan susah, hehe.
Nah ini depan kampus al-azhar university, mahasiswanya datang dari lebih 40 negara di dunia ini, semoga saja mereka akan kembali ke negeri mereka masing-masing untuk menjadi orang baik dan orang benar, bukan cuma orang berilmu. aminnnn...
Hehe...onta Mesir di depan Piramid, sekali-kali jadi penggembala onta di Mesir, tinggal kenangan, tapi semoga saja bisa kembali lagi nantinya ke piramid bersama keluarga dan orang yang tercinta.
Ini masjid muhammad Aly, berada di dalam benteng Shalahuddin Al-Ayyubi, lumayan dekat dari rumah, naik kendaraan sekitar 15 menit bisa sampai ke masjid ini.
Kalau ini berpose di depan buku-bukunya anak-anak Kairo, disini... buku adalah barang yang lumayan murah, kalau ada yang suka baca buku-buku yang berbahasa arab ke Mesir saja, anda akan puas membeli buku murah dan bagus-bagus.
Gunung thur sinai, disinilah sejarah Nabi Musa terjadi, di gunung inilah Nabi Musa menerima wahyu dari Allah, kalau puncak musim dingin biasanya sih ada salju disini, memang cuacanya dingin sekali, untuk menaiki gunung ini diperlukan waktu sekitar 3 jam bagi orang yang tidak biasa mendaki gunung, tapi kalau sudah biasa naik gunung sih, 2 jam cukup untuk sampai puncaknya.
Selasa, 22 Januari 2008
MASJIDIL HARAM, KFC DAN MATERIALISME
Selama 50 hari saya melakukan perjalan suci ibadah haji di saudi arabiah (Mekkah dan madinah), banyak hal-hal yang unik dan indah untuk dikenang disana, tapi sekaligus prihatin dan penasaran ada apa yang terjadi di dunia Islam.
Ketika ummat islam ramai-ramai menggelar aksi boikot terhadap produk-produk yang membantu yahudi/zionis israel dalam aksinya menjajah dan merampok tanah Palestina, termasuklah KFC, Mc.D, coca-cola, dan lain-lain, ehhhh tapi ternyata pas didepan pintu masjidil haram sendiri KFC, Mc.D, coca-cola adalah produk yang sangat laku keras dan diserbu para jamaah haji seluruh dunia. Bayangkan tahun ini sekitar 3 juta ummat islam menunaikan haji di mekkah, hampir semuanya mengkomsumsi coca-cola ketika capek dan kehausan setelah selesai tawaf dan sa'i, ketika mereka lapar maka makanan-makanan produk KFC-lah yang mereka serbu, karena memang tempatnya pas di depan pintu utama masjidil haram, saya sendiri heran....ini ada apa yah?, ketika ummat lagi haji, tentara israel malah sedang asyik-asyiknya menggempur rumah-rumah di Gaza Palestina, nah....senjata-senjata yang mereka pakai itu adalah hasil dari keuntungan dari KFC, Mc.D, coca-cola dan lain-lainnya, yang memang disumbangkan ke zionis Israel. Aneh dan mengherankan dunia islam sekarang ini. Tidak tahu apa yang akan terjadi di masa nanti.
Tidak menyalahkan siapa-siapa, cuma tulisan ini sekedar berkomentar dengan pemandangan aneh yang sempat saya pribadi saksikan tiap hari di tanah suci Mekkah Al-Mukarramah. Belum lagi mall-mall yang semakin ramai pas di depan pintu-pintu masjidil haram, semuanya itu untuk memanjakan para jamaah haji, gedung-gedung pencakar langit tumbuh bagaikan jamur di depan masjidil haram, hotel dan pusat perbelanjaan seakan menenggelamkan menara masjidil haram, bangunan-bangunan itu lebih tinggi daripada menara-menara masjidil haram....ini ada apa yah? ini pertanda apa yah?. Saya sendiri tidak tahu apa jawabannya, cuma sempat bengong aja melihat gedung-gedung pencakar langit itu, wuuuuuhhhh tinggi sekali. Gelombang meterialisme telah menyerbu semua tempat di semua belahan dunia ini, tidak terkecuali Mekkah.
Minggu, 25 November 2007
KILAS BALIK AYAT-AYAT CINTA
Beginilah suasana kota Kairo di pagi hari, indah, sejuk dan damai. Jembatan sungai nil yang terlihat dari kejauhan itu adalah jembatan yang menghubungkan kota Kairo dengan kota Giza, oh iyya....Kairo itu adalah satu propinsi, sedangkan Giza juga satu propinsi. Sedikit aneh gitu kedengarannya, dua propinsi hanya diperantarai oleh sungai nil. Setelah kita menyeberangi sungai nil ini baik dengan kendaraan darat ataupun lewat kereta bawah tanah/metro, berarti kita telah menyeberang ke propinsi Giza, di Giza itulah tempatnya Piramid berdiri. Air sungai nil yang jernih adalah sumber air satu-satunya bagi masyarakat Kairo, semua penduduk "hidup" dari air sungai nil ini, minum, mencuci, mandi dan sebagainya semuanya memakai air sungai nil ini, dalam sebuah Hadist Rasulullah yang shahih yang pernah saya dengar dari seorang ulama paling terkenal di Mesir sekarang ini, dikatakan bahwa "sumber" dari air sungai nil itu adalah dari "surga", mungkin karena hal itulah makanya masyarakat mesir sangat menjaga sungai nil, airnya bersih dan bening. Apalagi sungai nil adalah sungai terpanjang di dunia, bermula dari negara Burundi, Ruwanda, Kenya, Zeire, Uganda, Etopia, Sudan dan berakhirnya di Mesir, tepatnya di daerah Ra'sul Barr Dumyat. Di mesirlah berakhir aliran sungai nil yang melewati 8 negara itu.
Inilah peta untuk melakukan perjalanan lewat kereta bawah tanah di Kairo, bermula dari helwan (daerah tempat tinggalnya Fahri) sampai shobra (tempat Fahri mengaji sama seorang Syeikh). Jadi rutenya itu dari ujung kota ke ujung kota Kairo yang lain. Kota kairo tidak terlalu luas kok, cuma penduduknya itu yang minta ampun banyaknya, bayangkan kota Kairo sekarang dihuni sekitar 20 juta manusia, hehehe kota Jakarta saja kalah, Jakarta cuma 10 juta penduduknya. Makanya kota Kairo adalah kota "terpadat" penduduknya dari seluruh ibu kota negara-negara Arab.
Inilah masjid Rabi'ah Adawiah Nasr City, di samping masjid ini ada "Darul munasabat" tempat Fahri dan Aishah merayakan pesta pernikahannya atau walimahnya seperti yang ada di dalam novel AAC, memang masjid ini pas di samping bundaran Rab'ah Nasr City, masjid ini selalu ramai karena tempatnya strategis sebagai tempat shalat bagi pejalan kaki ataupun supir-supir mobil yang sengaja singgah untuk shalat.
"Firoh masywi" alias "ayam panggang" Mesir, beginilah bentuknya ayam panggang di Kairo yang biasa kami makan kalo lagi ada uang, yang diceritakan di novel ayat-ayat cinta waktu fahri dan serumahnya menyantap firoh masywi ini di atas atap flat mereka hehe, aneh yah bentuknya? kayak hangus gitu deh, tapi enak loh rasanya. khas Mesir banget. Foto ini di rumahku waktu kami makan rame-rame (4 orang serumah) dengan satu paket ayam panggang. Sekarang ini harganya 15 pound mesir (Rp.25.000,-), yah sekali sepekan lah makan ayam, jangan juga tiap hari, nanti beasiswanya habis dan tidak bisa lagi ke kampus. Bagi orang Mesir satu ekor ayam itu hanya cukup untuk 2 orang saja, tapi kami orang Indonesia wah untuk serumah bisa kenyang dengan 1 ekor saja, kan perutnya beda, perut orang Mesir dua kali lipat dengan perut Indonesia loh, hahaha.
Hahaha.....ini siapa yah?? ini saya kok, lagi berpose di depan museum tahrir Kairo, di museum inilah bisa kita jumpai muminya Fir'aun, raja Mesir yang dulunya sombong banget tapi nyatanya mati juga ( rasain lo fir'aun!! ) . Sampai sekarang ini masih ada saja anak cucunya yang menirukan kesombongan Fir'aun di Mesir ini, kalau tidak percaya kesini saja, masih ada orang Mesir yang hatinya keras seperti Fir'aun. Maklum masih cucunya yang keberapaaa gituuuu.
Ini benteng Shalahuddin Al-Ayyuby kelihatan dari luarnya, ini merupakan saksi pertempuran sengit antara pasukan salibis dengan pasukan islam yang waktu itu dipimpin oleh pahlawan kita ummat islam "Shalahuddin Al-Ayyuby", benteng ini tidak terlalu jauh dengan flat tempatku, sekitar 20 menit naik angkutan umum.
Kalau ini saya.....lagi berpose di depan masjid Muhammad Aly, masjid ini berada dalam benteng Shalahuddin Al-Ayyuby, masjid ini tidak terlalu jauh dari kampus Al-Azhar, sekitar 1 kilo meter saja kayaknya, masjid inilah yang mirip dengan masjid Sulaimaniyah di kota Istambul Turki, konon karena arsiteknya orangnya sama.
Masjid Amru Bin Ash, inilah masjid yang pertama kali dibangun di Mesir, sahabat Nabi Amru Bin Ash yang membangunnya setelah membuka Mesir untuk menyebarkan agama islam ini. Jadi masjid inilah masjid tertua di Mesir.
Beginilah indahnya dalam al-azhar park, keren kan tamannya??, taman ini kelihatan jelas dari depan kampus al-azhar, jaraknya kira-kira 400 meter dari kampus, ini merupakan tempat paling indah di Kairo untuk menyaksikan pemandangan hijau, dari puncak taman ini kita bisa menyaksikan kota kairo seluruhnya karena memang taman ini terletak di bukit-bukit di depan kampus al-azhar, taman ini lumayan luas, kita akan capek kalau sampai bisa mengelilinginya dari ujung ke ujung.
Kalau ini apa yah ?? ini danau buatan yang ada di dalam Azhar Park, taman al-azhar, taman ini dekat dengan kampus al-azhar, jadi kalau pulang kuliah dan terasa suntuk, singgah saja di taman ini baring-baring sambil cerita sama teman-teman, tapi tidak gratis loh, kita harus bayar 3 pound Mesir (Rp.5000,-), lumayan mahal bagi ukuran mahasiswa Kairo yang kere dan miskin hehehe.Paling-paling punya duit kalau baru mendapat beasiswa, itu juga bertahan cuma 1 pekan, setelah itu miskin lagi deh.
Yang ini adalah jalanan untuk memasuki terminal-terminal metro / kereta bawah tanah, terowongan-terowongan ini bertebaran di tengah kota Kairo, karena memang di setiap sudut kota akan kita temui tempat semacam ini. Jangan takut, di setiap sudut terowongan itu ada polisi yang berjaga, semua akan aman terkendali.
Rel kereta ini adalah rel kereta bawah tanahnya Kairo, di setiap sudut kota Kairo akan kita jumpai banyak sekali terminal atau "mahatthah" metro bawah tanah. Dengan menaiki kereta bawah tanah ini kita dengan mudah bisa mengelilingi kota kairo, tapi yang pastinya kita tidak akan melihat apa-apa di perjalanan karena relnya melewati terowongan bawah tanah, yang akan kita saksikan cuma lampu-lampu penerang terowongan saja, gelap-gelap dikit tapi asyik.
Ketika kita ingin memasuki pusat kota kairo melewati jembatan sungai nil maka kita akan dikagetkan dengan 2 patung singa raksasa ini. Saya tidak tahu pasti apa hubungannya Mesir dengan singa, yang jelas patung ini berdiri kokoh di depan jalanan masuk jembatan sungai nil.
Beginilah rumah-rumah di kota Kairo, semua rumah di kairo rata-rata berbentuk rumah susun atau apartemen, mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang tidak ingin tinggal di asrama Al-Azhar terpaksa harus rela menyewa flat-flat seperti ini, saya sendiri tinggalnya di lantai 3. Bermacam-macam pembayaran sewa flat di Kairo, kalau tempatnya di tengah kota bisa mencapai 400 sampai 500 pound Mesir per-bulannya (Rp.850.000,-), lumayan mahal yah ?, itu biasanya dengan 3 kamar tidur, tapi kalau rumahku yang di pinggiran kota Kairo sih cuma 200 Pound Mesir saja per-bulannya. Murah meriah dan tuan rumahnya baik banget.
Kalau yang ini benteng Shalahuddin Al-Ayyuby, semua kenal kan dengan beliau ? beliaulah pahlawan kita ummat Islam yang sangat berani melawan pasukan salibis dulu, untuk lebih kenal sejarahnya silahkan baca saja sejarah tentang beliau. Tiap kali saya ke kampus pasti lewat di depan benteng ini, habis mau lewat mana lagi, jalannya cuma satu, mesti lewat depannya.
Maydan Tahrir namanya, disinilah Fahri, Aishah dan Alicia bertemu waktu mereka janjian untuk ketemu bertiga seperti yg ada di dalam novel hehehe, di tempat ini kita akan menjumpai museum tahrir tempat muminya fir'aun terbaring kaku (kacian deh lohhh firaun yang sombong,rasain!!). Disini memang ada terminal metro / kereta bawah tanah, yang bisa dijumpai ketika kita ingin mengelilingi kota Kairo lewat lorong-lorongnya. Orang-orang kadang memilih naik kereta bawah tanah, karena selain cepat juga lumayan murah, sekarang ini sekali naik kereta karcisnya cuma 1 pound Mesir (Rp.1500,-), murah kan ??
Inilah suasana sungai nil dan sekitarnya kalau malam hari, indah kata orang-orang, apalagi yang lagi bulan madu, wuuuuhhhh akan terasa indah banget kayaknya, terlebih kalau lagi malam jum'at, wahhh ramainya minta ampun, masyarakat akan membanjiri daerah ini untuk sekedar menaiki perahu-perahu kecil memutari sungai nil yang memang pas di tengah-tengah kota Kairo, biasanya untuk naik perahu-perahu itu dikenakan tarif 1 pound Mesir (Rp.1500,-) untuk sekali jalan. Murah banget, indah lagi. Kalau lagi musim libur, banyak juga mahasiswa Indonesia yang kesini menghabiskan malam bersama teman-teman serumah bagi yang belum berkeluarga. Di sekitar sini juga Kedutaan Besar Republik Indonesia berada.
Inilah Al-Azhar university tempat Fahri menuntut ilmu di Kairo, di kampus ini kita akan menjumpai mahasiswa-mahasiswa yang datang dari lebih 40 negara di belahan dunia, mulai dari Indonesia, Malaysia, India, Brunei, Thailand, China, Turki, Eropa, negara-negara pecahan Uny sovyet seperti Uzbekistan,Tajikistan, Chechnya dan lain-lain, malah ada yang datang dari Amerika. Tapi mahasiswa non Arab yang paling banyak di sini adalah mahasiswa dari Malaysia yang mencapai 6000 orang, disusul Indonesia sekitar 4000 orang, selanjutnya dari Afrika. Disini kami betul-betul merasakan indahnya perbedaan, sekalipun berbeda negara kami-kami rukun yang tentunya dengan bahasa Arab atau bahasa Mesir sebagai alat komunikasi kami semua.
Jembatan ini berdiri kokoh di atas sungai Nil yang membelah kota, namanya kornes nil. Oh iyya, rel kereta atau metro bawah tanah juga melewati sungai nil ini, jadi.... dibawah sungai nil yang mengalir ini ada lorong kereta bawah tanah yang indah dan mempesona yang menghubungkan kota Kairo dan kota Giza. Betapa tenang dan jernih air sungai nil itu. Anehnya nih, selama 5 tahun saya kuliah di Kairo dan tiap hari memakai airnya sungai nil tapi kok sampai detik ini saya belum pernah dimintai bayaran pemakaian air, atau jangan-jangan gratis yah ?, buktinya belum pernah rasanya saya membayar pemakain air selama di Kairo ini.
Nah kalau ini dari kiri : yang paling kiri Sang sutradara mas Hanung, yang kedua Sang penulis Kang Abik, yang ketiga tidak tahu siapa beliau, yang terakhir hehehe...Fedi Nuril alias Fahri di film ayat-ayat cinta. Mereka lagi berpose di dalam masjid Al-Azhar tuh, waktu mereka lagi mencari lokasi untuk syuting film AAC beberapa waktu yang lalu.
Ini perpustakaan Alexandria, sangat besar dan luas, pemandangannya juga tidak kalah indahnya. Keluar dari perpustakaan kita langsung bisa menikmati angin laut yang akan menerpa pipi kita sambil berbisik "nikmatilah angin Alexandria" .
Kalau ini kota Alexandria, pas pinggir laut, duhhh indahnya lautnya. Mahasiswa-mahasiswa Al-Azhar kalau lagi libur musim panas rata-rata liburannya di kota ini, disinilah juga Fahri dan Aishah menghabiskan masa-masa bulan madunya. Kota Alexandria terkenal bersih, berbeda sekali dengan kota Kairo yang kata orang sih....jorok dan kotor.
Nah kalau ini Cairo University di Giza, disinilah Maria kuliah. Di Cairo....., universitas inilah yang paling pavorit untuk ilmu-ilmu umum, katanya sih tidak mudah untuk masuk kuliah disini, disinilah juga terdapat Darul Ulum, tempat kuliahnya dulu Hasan Al-Banna dan Sayyid Quthub, saya juga pernah belajar disini selama sebulan lebih hehehe, ingin tahu saja gimana rasanya belajar di luar Al-Azhar.
Inilah kawasan El-Zamalik, kelihatan jelas Kota Cairo dibelah oleh sungai Nil yang mengalir dari selatan ke utara, ini mirip sebuah pulau, di sinilah terdapat hotel mewah Gezira Sheraton dan El-Burg. Juga Cairo Opera House, Cairo Tower, Egyptian Civilization Musium, National Sporting Club dan Nile Aquarium and Grotto. Nah di sekitar sinilah tempat flat atau apartemen milik Aishah. Disilah mereka berdua berbulan madu hmmmm.
Inilah peta untuk melakukan perjalanan lewat kereta bawah tanah di Kairo, bermula dari helwan (daerah tempat tinggalnya Fahri) sampai shobra (tempat Fahri mengaji sama seorang Syeikh). Jadi rutenya itu dari ujung kota ke ujung kota Kairo yang lain. Kota kairo tidak terlalu luas kok, cuma penduduknya itu yang minta ampun banyaknya, bayangkan kota Kairo sekarang dihuni sekitar 20 juta manusia, hehehe kota Jakarta saja kalah, Jakarta cuma 10 juta penduduknya. Makanya kota Kairo adalah kota "terpadat" penduduknya dari seluruh ibu kota negara-negara Arab.
Inilah masjid Rabi'ah Adawiah Nasr City, di samping masjid ini ada "Darul munasabat" tempat Fahri dan Aishah merayakan pesta pernikahannya atau walimahnya seperti yang ada di dalam novel AAC, memang masjid ini pas di samping bundaran Rab'ah Nasr City, masjid ini selalu ramai karena tempatnya strategis sebagai tempat shalat bagi pejalan kaki ataupun supir-supir mobil yang sengaja singgah untuk shalat.
"Firoh masywi" alias "ayam panggang" Mesir, beginilah bentuknya ayam panggang di Kairo yang biasa kami makan kalo lagi ada uang, yang diceritakan di novel ayat-ayat cinta waktu fahri dan serumahnya menyantap firoh masywi ini di atas atap flat mereka hehe, aneh yah bentuknya? kayak hangus gitu deh, tapi enak loh rasanya. khas Mesir banget. Foto ini di rumahku waktu kami makan rame-rame (4 orang serumah) dengan satu paket ayam panggang. Sekarang ini harganya 15 pound mesir (Rp.25.000,-), yah sekali sepekan lah makan ayam, jangan juga tiap hari, nanti beasiswanya habis dan tidak bisa lagi ke kampus. Bagi orang Mesir satu ekor ayam itu hanya cukup untuk 2 orang saja, tapi kami orang Indonesia wah untuk serumah bisa kenyang dengan 1 ekor saja, kan perutnya beda, perut orang Mesir dua kali lipat dengan perut Indonesia loh, hahaha.
Hahaha.....ini siapa yah?? ini saya kok, lagi berpose di depan museum tahrir Kairo, di museum inilah bisa kita jumpai muminya Fir'aun, raja Mesir yang dulunya sombong banget tapi nyatanya mati juga ( rasain lo fir'aun!! ) . Sampai sekarang ini masih ada saja anak cucunya yang menirukan kesombongan Fir'aun di Mesir ini, kalau tidak percaya kesini saja, masih ada orang Mesir yang hatinya keras seperti Fir'aun. Maklum masih cucunya yang keberapaaa gituuuu.
Ini benteng Shalahuddin Al-Ayyuby kelihatan dari luarnya, ini merupakan saksi pertempuran sengit antara pasukan salibis dengan pasukan islam yang waktu itu dipimpin oleh pahlawan kita ummat islam "Shalahuddin Al-Ayyuby", benteng ini tidak terlalu jauh dengan flat tempatku, sekitar 20 menit naik angkutan umum.
Kalau ini saya.....lagi berpose di depan masjid Muhammad Aly, masjid ini berada dalam benteng Shalahuddin Al-Ayyuby, masjid ini tidak terlalu jauh dari kampus Al-Azhar, sekitar 1 kilo meter saja kayaknya, masjid inilah yang mirip dengan masjid Sulaimaniyah di kota Istambul Turki, konon karena arsiteknya orangnya sama.
Masjid Amru Bin Ash, inilah masjid yang pertama kali dibangun di Mesir, sahabat Nabi Amru Bin Ash yang membangunnya setelah membuka Mesir untuk menyebarkan agama islam ini. Jadi masjid inilah masjid tertua di Mesir.
Beginilah indahnya dalam al-azhar park, keren kan tamannya??, taman ini kelihatan jelas dari depan kampus al-azhar, jaraknya kira-kira 400 meter dari kampus, ini merupakan tempat paling indah di Kairo untuk menyaksikan pemandangan hijau, dari puncak taman ini kita bisa menyaksikan kota kairo seluruhnya karena memang taman ini terletak di bukit-bukit di depan kampus al-azhar, taman ini lumayan luas, kita akan capek kalau sampai bisa mengelilinginya dari ujung ke ujung.
Kalau ini apa yah ?? ini danau buatan yang ada di dalam Azhar Park, taman al-azhar, taman ini dekat dengan kampus al-azhar, jadi kalau pulang kuliah dan terasa suntuk, singgah saja di taman ini baring-baring sambil cerita sama teman-teman, tapi tidak gratis loh, kita harus bayar 3 pound Mesir (Rp.5000,-), lumayan mahal bagi ukuran mahasiswa Kairo yang kere dan miskin hehehe.Paling-paling punya duit kalau baru mendapat beasiswa, itu juga bertahan cuma 1 pekan, setelah itu miskin lagi deh.
Yang ini adalah jalanan untuk memasuki terminal-terminal metro / kereta bawah tanah, terowongan-terowongan ini bertebaran di tengah kota Kairo, karena memang di setiap sudut kota akan kita temui tempat semacam ini. Jangan takut, di setiap sudut terowongan itu ada polisi yang berjaga, semua akan aman terkendali.
Rel kereta ini adalah rel kereta bawah tanahnya Kairo, di setiap sudut kota Kairo akan kita jumpai banyak sekali terminal atau "mahatthah" metro bawah tanah. Dengan menaiki kereta bawah tanah ini kita dengan mudah bisa mengelilingi kota kairo, tapi yang pastinya kita tidak akan melihat apa-apa di perjalanan karena relnya melewati terowongan bawah tanah, yang akan kita saksikan cuma lampu-lampu penerang terowongan saja, gelap-gelap dikit tapi asyik.
Ketika kita ingin memasuki pusat kota kairo melewati jembatan sungai nil maka kita akan dikagetkan dengan 2 patung singa raksasa ini. Saya tidak tahu pasti apa hubungannya Mesir dengan singa, yang jelas patung ini berdiri kokoh di depan jalanan masuk jembatan sungai nil.
Beginilah rumah-rumah di kota Kairo, semua rumah di kairo rata-rata berbentuk rumah susun atau apartemen, mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang tidak ingin tinggal di asrama Al-Azhar terpaksa harus rela menyewa flat-flat seperti ini, saya sendiri tinggalnya di lantai 3. Bermacam-macam pembayaran sewa flat di Kairo, kalau tempatnya di tengah kota bisa mencapai 400 sampai 500 pound Mesir per-bulannya (Rp.850.000,-), lumayan mahal yah ?, itu biasanya dengan 3 kamar tidur, tapi kalau rumahku yang di pinggiran kota Kairo sih cuma 200 Pound Mesir saja per-bulannya. Murah meriah dan tuan rumahnya baik banget.
Kalau yang ini benteng Shalahuddin Al-Ayyuby, semua kenal kan dengan beliau ? beliaulah pahlawan kita ummat Islam yang sangat berani melawan pasukan salibis dulu, untuk lebih kenal sejarahnya silahkan baca saja sejarah tentang beliau. Tiap kali saya ke kampus pasti lewat di depan benteng ini, habis mau lewat mana lagi, jalannya cuma satu, mesti lewat depannya.
Maydan Tahrir namanya, disinilah Fahri, Aishah dan Alicia bertemu waktu mereka janjian untuk ketemu bertiga seperti yg ada di dalam novel hehehe, di tempat ini kita akan menjumpai museum tahrir tempat muminya fir'aun terbaring kaku (kacian deh lohhh firaun yang sombong,rasain!!). Disini memang ada terminal metro / kereta bawah tanah, yang bisa dijumpai ketika kita ingin mengelilingi kota Kairo lewat lorong-lorongnya. Orang-orang kadang memilih naik kereta bawah tanah, karena selain cepat juga lumayan murah, sekarang ini sekali naik kereta karcisnya cuma 1 pound Mesir (Rp.1500,-), murah kan ??
Inilah suasana sungai nil dan sekitarnya kalau malam hari, indah kata orang-orang, apalagi yang lagi bulan madu, wuuuuhhhh akan terasa indah banget kayaknya, terlebih kalau lagi malam jum'at, wahhh ramainya minta ampun, masyarakat akan membanjiri daerah ini untuk sekedar menaiki perahu-perahu kecil memutari sungai nil yang memang pas di tengah-tengah kota Kairo, biasanya untuk naik perahu-perahu itu dikenakan tarif 1 pound Mesir (Rp.1500,-) untuk sekali jalan. Murah banget, indah lagi. Kalau lagi musim libur, banyak juga mahasiswa Indonesia yang kesini menghabiskan malam bersama teman-teman serumah bagi yang belum berkeluarga. Di sekitar sini juga Kedutaan Besar Republik Indonesia berada.
Inilah Al-Azhar university tempat Fahri menuntut ilmu di Kairo, di kampus ini kita akan menjumpai mahasiswa-mahasiswa yang datang dari lebih 40 negara di belahan dunia, mulai dari Indonesia, Malaysia, India, Brunei, Thailand, China, Turki, Eropa, negara-negara pecahan Uny sovyet seperti Uzbekistan,Tajikistan, Chechnya dan lain-lain, malah ada yang datang dari Amerika. Tapi mahasiswa non Arab yang paling banyak di sini adalah mahasiswa dari Malaysia yang mencapai 6000 orang, disusul Indonesia sekitar 4000 orang, selanjutnya dari Afrika. Disini kami betul-betul merasakan indahnya perbedaan, sekalipun berbeda negara kami-kami rukun yang tentunya dengan bahasa Arab atau bahasa Mesir sebagai alat komunikasi kami semua.
Jembatan ini berdiri kokoh di atas sungai Nil yang membelah kota, namanya kornes nil. Oh iyya, rel kereta atau metro bawah tanah juga melewati sungai nil ini, jadi.... dibawah sungai nil yang mengalir ini ada lorong kereta bawah tanah yang indah dan mempesona yang menghubungkan kota Kairo dan kota Giza. Betapa tenang dan jernih air sungai nil itu. Anehnya nih, selama 5 tahun saya kuliah di Kairo dan tiap hari memakai airnya sungai nil tapi kok sampai detik ini saya belum pernah dimintai bayaran pemakaian air, atau jangan-jangan gratis yah ?, buktinya belum pernah rasanya saya membayar pemakain air selama di Kairo ini.
Nah kalau ini dari kiri : yang paling kiri Sang sutradara mas Hanung, yang kedua Sang penulis Kang Abik, yang ketiga tidak tahu siapa beliau, yang terakhir hehehe...Fedi Nuril alias Fahri di film ayat-ayat cinta. Mereka lagi berpose di dalam masjid Al-Azhar tuh, waktu mereka lagi mencari lokasi untuk syuting film AAC beberapa waktu yang lalu.
Ini perpustakaan Alexandria, sangat besar dan luas, pemandangannya juga tidak kalah indahnya. Keluar dari perpustakaan kita langsung bisa menikmati angin laut yang akan menerpa pipi kita sambil berbisik "nikmatilah angin Alexandria" .
Kalau ini kota Alexandria, pas pinggir laut, duhhh indahnya lautnya. Mahasiswa-mahasiswa Al-Azhar kalau lagi libur musim panas rata-rata liburannya di kota ini, disinilah juga Fahri dan Aishah menghabiskan masa-masa bulan madunya. Kota Alexandria terkenal bersih, berbeda sekali dengan kota Kairo yang kata orang sih....jorok dan kotor.
Nah kalau ini Cairo University di Giza, disinilah Maria kuliah. Di Cairo....., universitas inilah yang paling pavorit untuk ilmu-ilmu umum, katanya sih tidak mudah untuk masuk kuliah disini, disinilah juga terdapat Darul Ulum, tempat kuliahnya dulu Hasan Al-Banna dan Sayyid Quthub, saya juga pernah belajar disini selama sebulan lebih hehehe, ingin tahu saja gimana rasanya belajar di luar Al-Azhar.
Inilah kawasan El-Zamalik, kelihatan jelas Kota Cairo dibelah oleh sungai Nil yang mengalir dari selatan ke utara, ini mirip sebuah pulau, di sinilah terdapat hotel mewah Gezira Sheraton dan El-Burg. Juga Cairo Opera House, Cairo Tower, Egyptian Civilization Musium, National Sporting Club dan Nile Aquarium and Grotto. Nah di sekitar sinilah tempat flat atau apartemen milik Aishah. Disilah mereka berdua berbulan madu hmmmm.
Kamis, 22 November 2007
FILM AYAT-AYAT CINTA vs EROTISME FILM MESIR
Besok tanggal 27 november - 7 desember 2007 kota Kairo akan diramaikan dengan "Festival Film Internasional" yang memang tiap tahun rutin dilaksanakan di Kairo ini, acara semacam ini akan selalu meriah di Kairo, karena memang Kairo itu ibarat HOLLYWOODnya Timur Tengah, film-film arab yang beredar di negeri arab kebanyakan film-film produksi Mesir, hehehehe....malah kalau bisa dibilang film mesirlah yang paling berani dalam soal "erotisme" dan "adegan-adegan hot" dalam sebuah film, saya sendiri tidak tahu kenapa hal itu terjadi, padahal disini gudangnya ulama-ulama islam, dari sinilah pergerakan islam bermula, dan dari sinilah barometer perkembangan negara-negara Arab.
Tapi semua telah melebur dalam masyarakat mesir, entah siapa yang akan menegur, film-film yang menurut saya pribadi sudah bisa dikategorikan film "hot" dengan bebas diputar di TV mesir, ini pertanda apa yah hmmmm. Wejangan para ulama-ulama besar seakan cuma angin lalu, tetap saja tiap waktu muncul film baru yang cerita dan adegannya kayaknya tidak sesuai banget sebagai ummat islam, adegan erotis dan buka-bukaan tetap saja menjadi pemuas pemirsa TV di Arab. Keberanian para artis Mesir dalam adegan-adegan film-film Mesir telah menjadikan Mesir sebagai HOLLYWOODnya Arab, kalau orang-orang sering menyebut Lebanon adalah gudangnya para penyanyi-penyanyi yang berani tampil hot dan sensual, maka Mesir adalah gudangnya para artis yang lebih berani lagi tampil erotis dengan tari perutnya, ini bukan rahasia lagi, bisa dikatakan 80% film-film Mesir menampilkan adegan-adegan erotis dalam setiap filmnya yang memang alur ceritanya tentang "hubungan", baik itu suami istri ataupun "hubungan" pacaran.
Saya yakin, misalkan film-film Mesir disiarkan di TV Negeri kita Indonesia niscaya masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim akan protes dan mendemo stasiun TV yang berani menyiarkan film "erotis" seperti itu, tapi di Mesir......itu tidak terjadi, Mesir negara sosialis dan bebas ( dalam beberapa hal tertentu ), belum lagi pemerintahannya yang memang sekuler dan tidak mau pusing dengan hal ini.
Film yang bercerita dan bertemakan sama dengan "film Ayat-ayat cinta" tidak akan kita temukan di Mesir, malah hal itu akan sangat berbahaya dalam hal politik dalam negeri, pemerintah mesir takut dengan simbol-simbol islam yang lagi marak di mesir sekarang ini, seperti penggunaan cadar yang semakin marak di mesir, ramai-raminya para pemuda belajar agama, semakin kuatnya gerakan-gerakan islam, dan adanya kelompok-kelompok yang ingin menerapkan hukum-hukum menurut al-quran dan hadist Rasulullah dan lain-lain, semua itu membuat khawatir pemerintah Mesir yang memang sekuler dan sok sosialis islami. Saya belum pernah menonton satupun film yang mendidik para pemuda di mesir ini untuk berpegang teguh dengan ajaran islam, malah sebaliknya......FILM-FILM MESIR MENGAJAK PEMUDA UNTUK PACARAN, MENJAUHI PERGERAKAN-PERGERAKAN ISLAM YANG SENGAJA DISEBUT-SEBUT SEBAGAI TERORIS, DAN SELALU SAJA MENAMPILKAN ADEGAN-ADEGAN YANG TIDAK PANTAS DILIHAT OLEH SEORANG MUSLIM.
Sebagai contoh, poster-poster film Mesir diatas, tidak ada "hal yang mendidik" yang bisa kita petik dari film-film tersebut, hanya sekedar "eksploitasi kebebasan" yang menggurita ditengah ummat islam sekarang ini hehehe....., SAYA TIDAK TAHU BAGAIMANA DENGAN FILM AYAT-AYAT CINTA, AKANKAH BERBEDA DENGAN FILM-FILM MESIR ATAU BAGAIMANA hmmmmm. Kita tunggu saja nanti reaksi masyarakat setelah menonton film AAC.
Berlangganan Postingan [Atom]