Senin, 12 November 2007
LUCU
Ada hal lucu yang terjadi di arab, ketika terungkap bahwa coca-cola ternyata sangat peduli dengan penjajahan israel terhadap palestina, serempak negara-negara arab menyerukan boikot terhadap coca-cola. Tapi hal itu cuma hanya sebatas kata-kata saja, buktinya coca-cola masih sukses di negeri-negeri arab, dan anehnya lagi MECCA COLA yang dibuat untuk menandingi coca-cola justru dilarang beredar di negara-negara arab.
Mecca Cola hadir sesaat setelah Dr. Yusuf Qaradhawy mengeluarkan fatwa boikot pembelian produk Israel dan AS yang jelas-jelas menyumbangkan sebagian keuntungannya untuk Zionis. Taufiq Matlusi- lah ( seorang muslim Perancis) yang telah meluncurkan mecca cola. Mecca-Cola diluncurkan di Perancis, November 2002. Produknya ini terinspirasi minuman ringan dari Iran, Zam Zam Cola, yang menuai laba cukup besar di Arab Saudi dan Bahrain. Menurut keterangan resminya, Mecca Cola menyisihkan labanya sebesar 10 persen untuk Muslim Palestina dan 10 persen lainnya untuk negara yang menjadi tempat perusahaannya berproduksi. Mecca Cola juga telah mendirikan Yayasan Sosial Mecca Cola yang telah membantu 3000 pelajar Palestina.
Negara-negara arab rupanya takut dengan Amerika, makanya mereka lembek dalam hal ini, menurut Taufik Matlusi pelarangan itu berangkat dari sikap pengecut yang memang diidap banyak pemimpin negara Arab terhadap Zionis-Israel maupun Amerika. “Mereka tidak berani, mereka takut, jika mengizinkan produk ini masuk ke negara mereka, mereka takut dicap mendukung upaya boikot terhadap produk AS dan Israel.
Pantas saja sejak diproduksinya mecca cola ini saya tidak pernah melihatnya beredar di negara-negara arab. Adapun di mesir, mana berani pemerintah memasukkan mecca cola kesini, nanti akan dicap lagi sebagai negara yang keras kepala dan harus diperangi oleh Amerika.
Taufiq Matlusi menerangkan bahwa produk Mecca Cola memang didedikasikan untuk menolong saudara-saudara Muslim seluruh dunia, terutama Muslim Palestina. Ada sebagian keuntungan dari penjualan Mecca Cola yang disumbangkan untuk Muslim Palestina dan lainnya. Pada tahun 2006 saja, Mecca Cola telah memperolah laba sebesar 24 milyar dolar yang diperolehnya dari 17 produsennya di 64 negara. Jumlah itu lebih kurang sama dengan laba tahun 2005.
Saya baru tahu kenapa saya tidak bisa temukan mecca cola di Mesir. Rupanya negara-negara Arab masih takut dengan Amerika yang berdiri kokoh dan angkuh di belakang Israel yang licik, atau bisa jadi Amerika-lah yang diperalat oleh Israel. Yang jelas mecca cola yang ingin menandingi coca-cola tidak akan ditemukan di negara-negara Arab. Kalau mau mencoba rasa mecca cola silahkan ke Amerika atau ke negara-negara Eropa, lucu yah.
Komentar:
<< Beranda
yah..inilah ironi yang terjadi di dunia Islam, utamanya di negara2 Arab. pengaruh Amerika dan sekutu-sekutunya sudah sangat kuat mencengkeram segala sendi kehidupan mereka. dari segi tatanan sosial, ekonomi hingga politik semua sudah dikuasai Amerika dengan Bush-nya yg terkutuk itu.
bagaimana dengan Indonesia yg notabene adalah negara dng penduduk muslim terbesar di dunia ?...ah, sama saja...pemerintah kita selalu merelakan kepalanya berada di ketek Bush...
ah..seandainya Ahadinejad bisa dicopy sebanyak mungkin dan disebar ke negara2 islam di Arab maupun Asia ya..?, pasti lari pontang panting itu Amerika dan IsSrael..hehehe...
Posting Komentar
bagaimana dengan Indonesia yg notabene adalah negara dng penduduk muslim terbesar di dunia ?...ah, sama saja...pemerintah kita selalu merelakan kepalanya berada di ketek Bush...
ah..seandainya Ahadinejad bisa dicopy sebanyak mungkin dan disebar ke negara2 islam di Arab maupun Asia ya..?, pasti lari pontang panting itu Amerika dan IsSrael..hehehe...
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda
Berlangganan Postingan [Atom]