ABU NABIL ZIYAD

Aku pernah membaca sebuah tulisan dari Syeikh Sya'rawi, ulama yang memasyarakat di mesir ini,dia berkata bahwa, ada banyak hikmah dari dirahasiakannnya oleh Allah ajal manusia (kapan dan dimana ajalnya akan berakhir).
Hikmah yang pertama adalah, sekiranya manusia tahu kapan dia akan mati...maka betapa tersiksanya dia ketika ajalnya sudah dekat dan tinggal menghitung hari atau menghitung jam. Dia akan stres menunggu ajalnya, kapan jam dan detik hal itu akan terjadi, dan hal tersebut sangatlah menyiksa batin dan perasaan, Untung saja dirahasiakan Allah.
Hikmah yahg kedua adalah, sekiranya ajal itu diketahui oleh manusia, maka dunia ini akan penuh dengan maksiat dan ketidak stabilan. Coba banyangkan sekiranya seseorang yang tahu bahwa umurnya masih lama, masih sekitar 30 tahun misalkan, dia akan berbuat semaunya dia, karena merasa masih aman, masih banyak waktu untuk bertaubat nantinya. Dia akan berbuat apa saja, dia akan bersenang-senang dengan apa saja, toh ajalnya masih lama, masih ada waktu untuk taubat nantinya di tahun-tahun terakhir hidupnya. Untung saja ajal ini dirahasiakan Allah.
Sebagai manusia yang tidak tahu kapan ajal kita menjemput, kita cuma bisa selalu berusaha agar hari ini adalah hari terbaik kita, siapa tahu besok atau nanti malam ajal sudah menjemput kita, kita harus taubat tiap hari, harus mensucikan diri tiap hari, dan harus berbuat baik setiap saat, agar kita selalu siap dan bersedia untuk menghadapi maut yang bisa saja tiba-tiba hadir dan tidak pilih kasih. Yaa Allah jadikan akhir hidup kami sebagai "husnul khatimah".