Kamis, 14 Juni 2007

 

"MUSLIM WA KHALAS"

"MUSLIM WA KHALAS" atau bahasa lucunya di Indonesia "MUSLIM KTP" itulah kata yang pantas bagi kita-kita (saya, keluargaku, dan muslimin yang lainnya) yang belum mengerti benar apa itu islam dan belum mengamalkan ajaran-ajaran islam dengan baik, yang hanya menjadikan mushaf al-quran perhiasan di lemari ruang tamu di rumah, dan tidak dibuka-buka kecuali bulan ramadhan, yang baru ingat Allah kalau lagi susah, yang lebih mengutamakan "pamali" daripada hukum-hukum Allah, yang lebih hafal nama-nama bintang film daripada nama sahabat-sahabat Nabi,yang lebih hafal hari valentine daripada hari kelahiran Nabi, sedih, memang sedih, katanya muslim tapi pikiran malah kapitalis dan sekuler.
Tidah dipungkiri, itulah keadaan kita, kita lebih hafal nama-nama pemain bola dunia daripada nama sahabat periwayat hadist-hadist Nabi, kita lebih hafal nama istri-istri bintang hollywood daripada nama istri-istri Nabi, kita lebih tahu nama pemain-pemain sinetron daripada nama-nama keluarga silsilah Nabi, padahal kita muslim, ada apa yah? diantara kita masih ada yang belum hafal nama-nama bulan qamariyah dalam tahun hijriyah(mulai muharram sampai zulhijjah itu), tapi hafal sekali jadwal pertandingan sepak bola di tv. lucu dan memprihatinkan, kita kadang koar-koar kalau ada yang menghina islam-kita tapi kita sendiri kadang menginjak-injak ajaran islam, kita kadang terlalu semangat ingin mendirikan negara islam sedunia tapi shalat subuh saja tiap hari terlambat dan kadang bangunnya jam 8 atau jam 10 pagi, terlebih lagi kadang kita ingin syahid melawan musuh-musuh islam tapi shalat berjamaah saja berat sekali kita datangi dengan ikhlas.
kadang kita ingin menjaga mata kita dari hal-hal yang tidak-tidak, tapi kita masih membiarkan adik-adik kita keluar rumah dengan tubuh yang tidak tertutup, sering sekali kita ingin jauh dari khurafat dan bid'ah tapi, kita sendiri tidak pernah membuka-buka buku-buku kumpulan hadist-hadist Nabi. Memang ironis. Kata anak-anak gaul capekkk deh, tulisan ini untuk diriku sendiri yang dari dulu sekolah agama, tapi sampai sekarang masih saja tidak mau sadar-sadar, sudah berapa ayat-ayat al-qur'an yang saya hafal, sudah berapa hadist-hadist Nabi yang saya hafal, sedih kalau mengingat itu semua, saya sendiri masih "MUSLIM WA KHALAS", cuma dengan niat dan usaha untuk berubah yang aku harapkan akan terwujud, keluar dari "muslim KTP". dan jadi muslim yang tahu islam dan mau mengamalkannya. aamin yaa Rabbi....

Komentar: Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]





<< Beranda

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Berlangganan Postingan [Atom]