Senin, 18 Juni 2007
MISR (Mesir)
Mesir yang dalam bahasa arab disebut "misr" tampaknya bagus untuk diteliti dan dikaji ada apa dibalik kata misr. Kalau kita membaca kitab suci al-qur'an maka kata "Misr" akan kita jumpai dalam enam ayat. Surah al-Baqarah ayat 61, surah Yusuf ayat 21 dan ayat 99, surah Azzukhruf ayat 51 dan surah Yunus ayat 87. Dalam enam ayat tersebut jelas disebutkan kata-kata Misr yang berarti negeri Mesir.
Sedangkan yang hanya menunjukkan negeri Mesir tapi tidak disebutkan secara langsung kata Misr-nya maka akan kita jumpai puluhan kali dalam al-qur'an, karena memang negeri ini sarat dan penuh dengan sejarah, ribuan tahun sebelum Nabi Muhammad sejarah Mesir telah memulai peradaban dunia dengan kisah-kisah Fir'aun, kisah Nabi Musa, Nabi Yusuf, kisah sungai nil, kisah tukang-tukang sihir Fir'aun, kisah istri Raja di Mesir yang jatuh cinta dan kesemsem sama Nabi Yusuf yang aduhai cakepnya, dan lain-lainnya, semuanya itu terjadi di Mesir, tempat tulisan ini kutulis. Bahkan aku pernah dengar dari penuturan seorang penceramah di masjid dekat rumahku di Mesir ini bahwa, sebanyak 65 persen kisah-kisah di dalam al-qur'an itu terjadinya di Mesir ini, begitu banyaknya sejarah yang telah terukir di negeri ini.
Fir'aun atau raja Mesir merupakan sejarah yang takkan terlupakan karena memang berulang kali tersebut di dalam kitab suci al-qur'an. Sampai detik ini turis-turis berdatangan ke Mesir hanya untuk membuktikan sejarah bahwa memang pernah ada kisah Fir'aun di Mesir ini. Kisah Fir'aun betul-betul pernah ada di Mesir, dan mumi fir'aun masih bisa kita saksikan sekarang ini di dalam museum di tahrir kairo, mumi yang sudah ribuan tahun itu masih utuh sampai sekarang ini.
Egypt itulah sebutan negeri Mesir. Egypt berasal dari kata El-qibty (nama penduduk asli mesir), makanya istri Nabi Muhammad yang orang asli Mesir bernama Marya Al-Qibtiyah, karena dia asli orang mesir. Nabi muhammad ketika itu menerima Marya sebagai pemberian atau hadiah dari raja Mesir, Rasulullah menikahinya dan mengangkat derajatnya dari seorang budak menjadi seorang wanita terhormat sebagai istri seorang Nabi pilihan, Nabi terakhir dan Nabi penyempurna ajaran sebelumnya yang berasal dari Allah. Nabi menerima hadiah itu yang berupa seorang wanita Mesir (Marya) agar supaya dengan hal itu diharapkan penduduk Mesir akan masuk Islam secara damai dan tidak ada paksaan.
Itulah Mesir, negeri para Nabi-nabi Allah, negeri piramid dan negeri sungai nil. Ketika sahabat-sahabat Nabi menaklukkan dan membuka negeri Mesir untuk menyebarkan agama islam yang penuh rahmat ini, mereka tidak menghancurkan patung Spinx yang waktu itu sudah berdiri kokoh di daerah Giza Kairo. Karena sahabat Nabi menghormati sejarah dan peradaban dunia, islam sangat menghargai sejarah, karena sejarah tersebut adalah kisah-kisah yang Allah sendiri menceritakannya di dalam al-qur'an yang pernah terjadi ribuan tahun sebelum Nabi Muhammad.
Mesir.....oh Mesir....Misr....Egypt, tempatku sekarang ini, sungguh kisahmu panjang sepanjang sungai nil, sungguh sejarahmu kuno sekuno piramid di Giza, aku akan menceritakan semuanya tentangmu pada istriku nanti, anak-anakku dan keluargaku serta pemuda-pemuda kampungku. Biar sejarahmu akan tetap kokoh, sekokoh patung spinx di dekat piramid. Diri ini telah lima tahun meminum air sungai nilmu, setiap aku ke kampusku untuk kuliah aku selalu menatap dari kejauhan piramidmu yang berdiri menjulang tinggi, tapi... demi masa depanku, aku harus meninggalkan Mesir, kota Kairo akan aku tinggalkan, masa depanku di negeriku Indonesia, walaupun gempa akan selalu menghiasi negeriku, Indonesia tetap negeriku. Disanalah aku akan berkeluarga dan mempunyai anak yang Shaleh dan shalehah (insya Allah), anak yang tidak berhati Fir'aun, anak yang berhati Nabi Musa dan berparas elok walaupun tidak seperti cakepnya Nabi Yusuf(insya Allah).
Aku pasti sedih untuk meniggalkanmu Mesir, tapi aku bertekad suatu saat nanti, aku akan datang lagi bersama anak dan istriku untuk berziarah di piramidmu dan sungai nilmu.
Sedangkan yang hanya menunjukkan negeri Mesir tapi tidak disebutkan secara langsung kata Misr-nya maka akan kita jumpai puluhan kali dalam al-qur'an, karena memang negeri ini sarat dan penuh dengan sejarah, ribuan tahun sebelum Nabi Muhammad sejarah Mesir telah memulai peradaban dunia dengan kisah-kisah Fir'aun, kisah Nabi Musa, Nabi Yusuf, kisah sungai nil, kisah tukang-tukang sihir Fir'aun, kisah istri Raja di Mesir yang jatuh cinta dan kesemsem sama Nabi Yusuf yang aduhai cakepnya, dan lain-lainnya, semuanya itu terjadi di Mesir, tempat tulisan ini kutulis. Bahkan aku pernah dengar dari penuturan seorang penceramah di masjid dekat rumahku di Mesir ini bahwa, sebanyak 65 persen kisah-kisah di dalam al-qur'an itu terjadinya di Mesir ini, begitu banyaknya sejarah yang telah terukir di negeri ini.
Fir'aun atau raja Mesir merupakan sejarah yang takkan terlupakan karena memang berulang kali tersebut di dalam kitab suci al-qur'an. Sampai detik ini turis-turis berdatangan ke Mesir hanya untuk membuktikan sejarah bahwa memang pernah ada kisah Fir'aun di Mesir ini. Kisah Fir'aun betul-betul pernah ada di Mesir, dan mumi fir'aun masih bisa kita saksikan sekarang ini di dalam museum di tahrir kairo, mumi yang sudah ribuan tahun itu masih utuh sampai sekarang ini.
Egypt itulah sebutan negeri Mesir. Egypt berasal dari kata El-qibty (nama penduduk asli mesir), makanya istri Nabi Muhammad yang orang asli Mesir bernama Marya Al-Qibtiyah, karena dia asli orang mesir. Nabi muhammad ketika itu menerima Marya sebagai pemberian atau hadiah dari raja Mesir, Rasulullah menikahinya dan mengangkat derajatnya dari seorang budak menjadi seorang wanita terhormat sebagai istri seorang Nabi pilihan, Nabi terakhir dan Nabi penyempurna ajaran sebelumnya yang berasal dari Allah. Nabi menerima hadiah itu yang berupa seorang wanita Mesir (Marya) agar supaya dengan hal itu diharapkan penduduk Mesir akan masuk Islam secara damai dan tidak ada paksaan.
Itulah Mesir, negeri para Nabi-nabi Allah, negeri piramid dan negeri sungai nil. Ketika sahabat-sahabat Nabi menaklukkan dan membuka negeri Mesir untuk menyebarkan agama islam yang penuh rahmat ini, mereka tidak menghancurkan patung Spinx yang waktu itu sudah berdiri kokoh di daerah Giza Kairo. Karena sahabat Nabi menghormati sejarah dan peradaban dunia, islam sangat menghargai sejarah, karena sejarah tersebut adalah kisah-kisah yang Allah sendiri menceritakannya di dalam al-qur'an yang pernah terjadi ribuan tahun sebelum Nabi Muhammad.
Mesir.....oh Mesir....Misr....Egypt, tempatku sekarang ini, sungguh kisahmu panjang sepanjang sungai nil, sungguh sejarahmu kuno sekuno piramid di Giza, aku akan menceritakan semuanya tentangmu pada istriku nanti, anak-anakku dan keluargaku serta pemuda-pemuda kampungku. Biar sejarahmu akan tetap kokoh, sekokoh patung spinx di dekat piramid. Diri ini telah lima tahun meminum air sungai nilmu, setiap aku ke kampusku untuk kuliah aku selalu menatap dari kejauhan piramidmu yang berdiri menjulang tinggi, tapi... demi masa depanku, aku harus meninggalkan Mesir, kota Kairo akan aku tinggalkan, masa depanku di negeriku Indonesia, walaupun gempa akan selalu menghiasi negeriku, Indonesia tetap negeriku. Disanalah aku akan berkeluarga dan mempunyai anak yang Shaleh dan shalehah (insya Allah), anak yang tidak berhati Fir'aun, anak yang berhati Nabi Musa dan berparas elok walaupun tidak seperti cakepnya Nabi Yusuf(insya Allah).
Aku pasti sedih untuk meniggalkanmu Mesir, tapi aku bertekad suatu saat nanti, aku akan datang lagi bersama anak dan istriku untuk berziarah di piramidmu dan sungai nilmu.
Berlangganan Postingan [Atom]