Minggu, 17 Juni 2007
MAMA
Malam ini kutak dapat tidur, wajah mamaku terus menghampiriku, masih kuingat teh manisnya di pagi hari, aku yakin tidak bisa membalas dengan apapun setetes air susunya yang aku minum di waktu kecilku, dengan materi aku yakin tidak bisa menghargai keringatnya ketika beliau mencuci baju-bajuku dikala aku masih balita, rasa kantuknya yang tertahan akibat tangisanku di tengah malam tidak bisa aku bayar dengan apapun.
Kini, sudah 5 tahun aku tidak bisa mendekapnya lagi, jauh dan jauh jarak di antara kami, mamaku...ibuku....rinduku....anakmu ini sangat merindukanmu, kuingin mencium keningmu dan tanganmu, tapi diri ini masih disini, hanya harapanku yang terus menemaniku untuk bersua kembali dengan mama.
Kutak bisa lagi menulis kata-kata, hanya air mataku yang menetes ini sebagai bukti kalau aku sangat menyayangi mama. mama, ibu, ummi, dengarkan bisikan hatiku, I LOVE YOU. ANA UHIBBUKI BISYIDDAH.
Kini, sudah 5 tahun aku tidak bisa mendekapnya lagi, jauh dan jauh jarak di antara kami, mamaku...ibuku....rinduku....anakmu ini sangat merindukanmu, kuingin mencium keningmu dan tanganmu, tapi diri ini masih disini, hanya harapanku yang terus menemaniku untuk bersua kembali dengan mama.
Kutak bisa lagi menulis kata-kata, hanya air mataku yang menetes ini sebagai bukti kalau aku sangat menyayangi mama. mama, ibu, ummi, dengarkan bisikan hatiku, I LOVE YOU. ANA UHIBBUKI BISYIDDAH.
Berlangganan Postingan [Atom]