ABU NABIL ZIYAD

AYAT-AYAT CINTA, sebuah novel yang ditulis kakak seniorku (saya anggap kakak senior karena sama jurusan di fakultas Islamic Theology Al-Azhar University Cairo Egypt) merupakan sebuah novel yang menceritakan kisah hidup seorang santri salafi metropolis yang hidup di tengah panasnya kota Kairo, yang berani berjuang menuntut ilmu di negeri Fir'aun ini. Orang yang pernah membaca novel ini akan bisa memberikan komentar tentangnya, isinya yang banyak memberikan semangat untuk bisa mencapai cinta dalam hidup ini, cinta kepada Allah, cinta kepada Rasul, cinta murid pada gurunya, cinta sesama tetangga, cinta sesama teman, cinta kepada sang istri, intinya, bagaimana dalam hidup ini kita bisa menikmati cinta (cinta yang berarah pada hal positif tentunya).
Lain lagi dengan AYAT-AYAT SETANnya SALMAN RUSHDI...sebuah novel yang terbit di inggris pada tahun 1988 dengan judul asli the satanic verses, mendapat kecaman keras dari dunia islam, kerena berisikan penghinaan pada nabi Muhammad dan Islam. Bahkan pemimpin spiritual Iran Ayatullah Khomeini waktu itu mengelurkan fatwa untuk membunuh Salman Rushdi.
Kedua novel ini sama-sama mendapat penghargaan, ayat-ayat cintanya Kang Abik sebagai novel islami yang membangun jiwa yang berisikan pencerahan untuk lebih mendekatkan diri pada ilmu pengetahuan dan mencapai ridha Allah, sedangkan ayat-ayat setannya Salman Rushdi juga mendapat penghargaan dari Barat yang memang islam pobhia.
Sama-sama sebuah karya tulis, sama-sama sebuah novel, sama-sama bercerita tentang islam, sama-sama mendapat penghargaan, tapi...berbeda tanggapan pembacanya, yang satunya dipuji-puji dan yang satunya dikutuk dan dan dilarang beredar.
Ini hanya sebuah contoh bagi kita, sebuah perumpamaan yang bisa kita ambil pelajaran darinya, bahwa bisa jadi ada dua sesuatu yang berbicara pada sesuatu yang sama, tapi berbeda hasil yang akan didapat.