Minggu, 14 Oktober 2007
A R A B
Coba perhatikan baik-baik kaligrafi-kaligrafi arab diatas, itu adalah tulisan-tulisan arab yang isinya adalah ayat-ayat injil berbahasa arab, tidak ada hubungannya dengan islam. Seseorang yang belum paham bahasa arab bisa saja mengira tulisan itu adalah ayat al-qu'ran, tapi nyatanya ayat injil yang berisi pesan-pesan yang katanya adalah kata-kata Yesus kepada ummatnya.
Hari ini aku sempatkan berfoto di depan sebuah kuburan kristen dekat rumahku, karena serasa ada keanehan ketika aku melihat kuburan ini, tertulis besar di dinding kuburan ini nama seseorang yang tentunya nama orang yang mengisi kuburan tersebut, namanya SYAKIR IBRAHIM SA'ID, nama seorang kristen koptik mesir. Secara sepintas, nama ini ada ungsur arabnya ( yaa iyyalah, namanya juga nama orang arab mesir ). Tapi ini bukan nama seorang muslim, justru dia seorang kristiani. Bagi orang arab, sebuah potongan nama tidaklah menjadikan tanda atau ciri seseorang apakah dia seorang muslim atau kristen. Di Mesir banyak orang kristen yang namanya mustafa, adil, ibrahim, dan nama-nama lain yang kalau kita sebagai orang Indonesia bisa saja tertipu , mungkin kita akan mengira dia seorang muslim, tapi nyatanya dia adalah seorang kristen / nasrani.
Tulisan Arab atau bahasa arab tidak bisa dijadikan tanda yang pasti bahwa hal tersebut ada hubungannya dengan islam, begitupun bangsa arab tidak bisa dijadikan ukuran keislaman.
Film-film arab dan video-video klip arab sekarang ini, bisa dikatakan lebih parah daripada film-film di negeri non arab seperti Indonesia misalnya. Banyak film-film arab yang sekiranya diputar di negeri kita Indonesia, niscaya akan mendapatkan protes keras dari ummat islam karena terlalu vulgar dan terlalu buka-bukaan. Adegan-adegan dalam film itu sudah terlalu layak masuk kategori film porno, tapi nyatanya, orang-orang arab tidak mendemo atau protes dengan film tersebut, semua bisa saja ditonton oleh anak-anak kecil sekalipun, karena memang tiap hari film-film seperti itu tiap saat sudah jadi tontonan gratis di siaran tv arab.
Sekali lagi, apa yang datang dari arab tidak semuanya bisa kita jadikan contoh dalam ber-islam, memang islam berasal dari bangsa arab, al-quran berbahasa arab, dan hadist Rasulullah juga berbahasa arab, serta buku-buku rujukan dalam islam semuanya berbahasa arab, tapi, itu tidak bisa kita jadikan tolak ukur bagi islam, islam bukan saja arab, tapi arab hanyalah sebuah bagian dari islam. Islam adalah ajaran universal, islam untuk semua bangsa dan ras. Bisa jadi ummat islam di luar negeri-negeri arab lebih mengamalkan ajaran islam ketimbang orang-orang arab sendiri. Bisa kita saksikan sendiri, penyiar-penyiar tv perempuan di Mesir sendiri tidak boleh berjilbab, agama tidak boleh dibawa-bawa ke wacana publik, agama cukup di masjid-masjid saja. "Ketakutan" akan islam rupanya telah menerobos bangsa arab sendiri.
Berlangganan Postingan [Atom]